Pada hakekatnya tujuan utama Ilmu pengetahuan khususnya kerohanian adalah mengantarkan masyarakatnya untuk dapat hidup sejahtera, tentram dan damai sepanjang waktu. Para leluhur pada Jaman dahulu telah merumuskan nilai-nilai pengetahuan ketuhanan yang sederhana namun kaya filosophf pada etika sosial, proses sadhana dan ritual upakara ( bhakti dan karma marga ). Begitupula pada golongan masyarakat tertentu juga sudah dirumuskan prinsip pengetahuan utama yakni rahasia kehidupan dan kesadaran ketuhanan yang tertinggt ( jnana dan raja marga ).

Rumusan-rumusan pengetahuan ketuhananini memiliki dasar yang kuat pada masing-masing penggalinya yang disebut sampradaya atau sekte, sepertl Pasupataya, Ganapataya, Siwa Sampradaya, Sekte Indra, Sekte Bairawa, Kamahayanan, Kasogathan dan yang lainnya. Pada abad pertengahan semua sampradaya dan faham yang ada disatukan oleh Mpu Kuturan menjadi faham tri murti yakni sebuah ajaran yang hanya memiliki dasar ketuhanan pada Dewa Brahma, Desa Wisnu dan Dewa Siwa. Inilah yang menjadi cikal bakat penyatuan masyarakat bali yang sebetumnya terpecah-pecah kedalam sampradaya atau sekte. Penyatuan masyarakat Bali ini dibuatkan sistem kemasyarakatn lagi dengan nama Desa pakraman dengan memiliki tiga kahyangan yakni kahyangan puseh, kahyangan desa dan kahyangan dalem dengan pelaksanaan penyelenggaraan.

Yajnya dan kegiatan lainnya menyesuaikan pada wilayah setempat.



Mahatma Gandhi : kepada Mahasiswa dan Generasi Muda Hindu


Gandhi senantiasa mendorong mahasiswa dan pemuda untuk mempelajari dan menjalankan agama sepenuh hati. Dalam Young India tanggal 22 September 1972, Gandhi menulis :

"Saya akan mendesak seluruh mahasiswa Hindu, andaikata saya mempunyai kuasa untuk itu, agar mahasiswa Hindu mempelajari Bhagawad Gita. Adalah keyakinan saya ketidak-sucian yang kita lihat pada anak-anak di sekolah, ketidak-acuhan mereka terhadap hal-hal penting dalam hidup, ketidakseriusan mereka menghadapi masalah-masalah yang paling mendasar dalam kehidupan, disebabkan oleh ketercabutan mereka dari agama yang telah memberikan mereka kehidupan selama ini." Kemudian ditambahkan:

"Saya katakan kepada mahasiswa dan generasi muda Hindu bahwa mereka akan memperoleh inspirasi yang lebih besar dari Bhagawad Gita, sebab mereka akan merasa cocok dengan Bhagawad Gita melebihi buku apapun juga."

Mengenai hakekat sembahyang, Gandbhi menulis:
"Saya percaya bahwa sembahyang adalah jiwa dan saripati agama, dan karena itu sembahyang harus menjadi inti kehidupan manusia."

Mengenai pendidikan, Gandhi menulis:
"Kalau pendidikan yang kalian peroleh menyebabkan kalian berpaling dari Tuhan, saya tidak tahu bagaimana pendidikan itu akan membantu kalian dan bagaimana kalian akan membantu dunia."

- - - - - - - - - - - - - - - - - - 
Buku ini bagus dibaca, khususnya bagi mahasiswa dan generasi muda Hindu. Pemikiran Gandhi mengenai Agama, Bekerja, Brahmacharya, Politik, dan lainnya benar-benar dapat memberikan inspirasi 😊


⚫sumber⚫
Buku "Mahatma Gandhi: Kepada Mahasiswa dan Generasi Muda Hindu"
Diterjemahkan oleh: Ngakan Made Madrasuta, Sang Ayu Putu Renny
Diterbitkan oleh Pustaka Manikgeni tahun 1999

Comments