Hari Soma, Pon, Wuku Dungulan, atau 2 hari sebelum Galungan. Turunnya Sang Bhuta Dungulan yang menggoda manusia lebih kuat lagi untuk berbuat adharma. Dungul dalam Bahasa Kawi artinya takluk; Bhuta Dungulan adalah sifat manusia yang ingin menaklukkan sesama atau sifat ingin menang.
Manusia agar lebih menguatkan diri memuja Bhatara Siwa agar terhindar dari sifat buruk itu. Secara simbolis membuat jaja artinya nyajaang (bersungguh-sungguh membuang sifat dungul).
Secara ritual hari Peyajaan, juga dimaknai oleh umat untuk menyiapkan berbagai sarana pemujaan baik dari bahan janur, slepan, bambu dan utamanya berupa membuat kue (bahasa Bali: Jaje), yang akan dipakai saat Galungan, itu sebabnya hari ini juga disebut dengan Penyajaan
sumber:
galungan - rangkaian upacara dan filosofinya:
http://stitidharma.org/galungan-rangkaian-upacara-dan-makna-filosofinya/
Foto: http://www.mantrahindu.com/
Comments
Post a Comment