pratikulam yadātmanah
eşa samkşepato dharma kāmādanyat pravartate
“Apa pun yang ditimbulkan oleh pikiran, perkataan, dan pebuatan yang tidak menyenangkan bagi dirimu, apapun yang menimbulkan duka dan sakit hati bagi dirimu; janganlah hendaknya yang menimbulkan keadaan seperti itu engkau lakukan pada orang lain. Perbuatan apapun yang tidak engkau sukai menimpa dirimu, janganlah perbuatan seperti itu engkau timpakan kepada orang lain.”
Menurut sloka Sarasamuccaya di atas, hendaknya manusia selalu introspeksi diri sebelum melakukan sesuatu terhadap orang lain agar tercapai suatu keselarasan hidup di masyarakat. Setiap perbuatan, perkataan, dan pikiran, hendaknya dipertimbangkan terlebih dahulu. Antara laki-laki dan wanita, harus saling bekerjasama mengisi kehidupan ini. Manusia dilahirkan dengan memiliki kelebihan pada pola pikirnya, sehingga sudah seharusnya manusia dapat menjaga perbuatan, perkataan dan pikirannya agar tidak mudah untuk menyinggung atau menyakiti orang lain yang berada disekitarnya. Apapun jenis perilaku yang dilakukan oleh manusia, hendaknya harus dilandasi oleh pemikiran yang matang, tidak menimbulkan perilaku, atau anggapan buruk dikemudian hari. Cermin yang terpenting terdapat pada diri sendiri, meski tidak mudah untuk menilai dan menjaga diri sendiri. Maka dari itu, hendaknya kita mampu untuk senantiasa menilai diri dari dalam sebelum menilai perilaku atau perbuatan orang lain.
Comments
Post a Comment