Rayunan Sukla lan Suci.
Sukla berasal dari bahasa Sansekerta "Ukla" memiliki arti bersih,terang,putih.
Sukla di Bali erat kaitannya dengan Persembahan dimana arti kata sukla adalah persembahan mengunakan bahan-bahan yang belum pernah digunakan,atau dari bahan sisa.
.
Menurut Agama Hindu makanan digolongkan menjadi 3 dari kwalitasnya
Kitab-kitab yg membahas tentang makanan terdapat pada kitab Purana,Manawa Dharmasastra,serta lontra Silakrama.
Tri Guna :
●Satwika; Makanan yang dimakan memberi energi ketenangan,kesehatan serta kekuatan (susu,madu,buah-buahan,serta sayuran)
●Rajasika;Makanan yang bila dimakan memberi energi Aktif & Agresif (daging,bawang,merica,cabe,jahe / makanan yg bersifat panas)
●Tamasika; Makanan yg bila dimakan memberi sifat pasif,lambat dan malas (minuman keras, makanan dingin,lemak)
.
Para Pandita,Pinandita,wiku dan orang-orang suci di Bali menjauhi makanan yang bersifat Rajasika dan Tamasika hal ini berhubungan tingkat kesucian dan siritual
.
Namun Makanan diatas baik bersifat Satwika_Rajasika_Tamasika sangat diperlukan untuk menyeimbangkan proses tumbuh serta berkembang tubuh manusia, asalkan tidak berlebihan semata-mata untuk meningkatkan produktifitas.
Suber:
https://www.instagram.com/infobudayabali/
https://www.instagram.com/stt_yowanasidhakarya/
Comments
Post a Comment