Kini umat Hindu dimanapun berada semakin mengetahui jati dirinya dan nampak semakin sadar melaksakan hidup beragama. Agama Hindu memiliki tiga kerangka yaitu Tattwa, Susila, dan Acara. Pelaksanaan ajaran agama tidak cukup hanya melaksanakan upacara saja, namun agar menyentuh aspek tattwa dan susila juga. Penerapan sistem ajaran ini tidak sama disetiap desa apalagi kini agama Hindu telah menyebar. Salah satu aspek pemersatu umat adalah dengan digelarnya puja Tri Sandhya setiap hari. Timbul pertanyaan mengapa tri sandhya itu hanya pada pagi hari, siang dan menjelang malam? Suatu yang lazim dilaksanakan oleh umat Hindu mengadakan ritual di saat ada peralihan status.
“...........hidupe mondong sangsara, legawa suka sujati, memanjakakang keranjang padang...........” demikian diandaikan dalam geguritan Tamtam yang artinya bahwa hidup ini sesungguhnya menderita, namun tetap harus dinikmati, tetapi jangan terlena bagaikan meladeni kerangjang artinya jangan hanya hidup di sektor sekala/dunia saja, perlu juga melaksanakan kaedah niskala agar hidup ini sempurna adanyan di bawah lindunganNya. Tri Sandhya adalah media untuk itu.
Tri Sandhya dikatakan mengandung aspek kesehatan, tentu saja, dari keberhasilan membuat pikiran menjadi tenang/damai, itu merupakan pokok untuk hidup sehat karena jenis penyakit yang diderita lebih banyak bersumber dari kekacauan pikiran (Adi Adhyatmika duhka). Jika pikiran telah tenang dan dapat dikendalikan, sesungguhnya kita telah sampai kepada tujuan yoga yaitu Citta Wretti Nirodhasya yaitu pikiran yang tidak lagi terombang-ambing.
Dari segi kesehatan phisik, pelaksanaan Tri Sandhya akan membawa dampak kesehatan individu yang senantiasa terjaga. Kalau saja proses ber-Tri Sandhya dilakukan dengan tahapannya yang benar, maka niscaya kesehatan phisik akan dapat diraih. Mulai dari mencuci badan, mengenakan pakaian bersih, duduk bersila yang merupakan bagian dari yoga asanas, duduk bersila (padmasana) bagi kaum laki-laki dan vajrasana bagi kaum wanita akan memberikan dampak menggalinya energi yang teratur di dalam tubuh seseorang. Pranayama yang dilakukan juga merupakan event pemurnian energi baik secara phisik dengan mengatur oksigen murni keluar masuk tubuh, maupun secara abstrak mengatur prana/energi ke-hidupan yang bias menghidupi sel-sel tubuh agar berfungsi normal. Tubuh yang terdiri dari banyak organ (jantung, paru-paru, hati dll) dengan banyak sel, dengan asupan prana yang teratur di bawah anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa ketika melakukan Tri Sandhya, akan diberikan dampak positif sehingga tidak diragukan lagi dari aspek kesehatan, niscaya memberikan kesehatan phisik dan kecerahan pikiran secara abstrak..... silahkan mencoba. Kesehatan adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya.
Semoga dapat bermanfaat untuk semeton. Mohon dikoreksi bersama jika ada tulisan/makna yang kurang tepat. Suksma…
Comments
Post a Comment