GEGURITAN,
yang merupakan salah satu bentuk prosa Bali yang terikat perpasakan pupuh, dalam khazanah sastra tradisional dikategorikan sebagai sekar alit (bunga kecil). Sementara kakawin (karya sastra Jawa Kuna) disebut sekar agung (bunga besar). Pengkategorian ini, kalau dicermati, di dalamnya mengandung unsur ”menganggap enteng” geguritan. Saya banyak diberitahu oleh beberapa ”guru-guru”, juga lewat bacaan-bacaan yang tersedia, bahwa geguritan adalah batu pijakan untuk memasuki sastra besar (sekar agung), yaitu kakawin. Dengan kata lain, kakawin ”lebih tinggi” dari geguritan.Hak cipta sepenuhnya milik Sekeha Santi Ang Ah miwah Dwi Aksara.
DownloadMp3 - https://ouo.io/8GpUDv
Video - https://ouo.io/x3Tfu4
Comments
Post a Comment